Jakarta – Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Senin (26/1/2009) ini, sekitar pukul 13.06 WIB. Berikut tips sederhana untuk menonton gerhana matahari.
Yang jelas, jangan coba-coba melihat langsung ke arah gerhana matahari terjadi. “Karena dapat merusak penglihatan,” ujar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dilansir hari ini.
Karena itu, melihat gerhana matahari harus menggunakan peralatan pengaman seperti kamera berfilter, atau peralatan lainnya. Seperti film negatif beberapa lapis, film dalam disket, kaca mata las dan lain-lain.
Gerhana matahari cincin ini terjadi karena pada saat kejadian, diameter bulan lebih kecil dari diameter matahari. Sehingga matahari tidak tertutup secara keseluruan dan membentuk sebuah cincin yang melingkar.
Gerhana ini akan dimulai dari Samudera Hindia sekitar selatan perairan benua Afrika pada pukul 13.06 WIB. Kemudian menelusuri Samudera Hindia, daratan Sumatera bagian Selatan, Jawa paling barat, Kalimantan Barat-Tengah-Timur, sebagian propinsi Gorontalo sebelum berakhir di perairan Selatan Mindanao, Filipina pada pukul 16.52 WIB.
Di Sumatera, gerhana bisa dilihat di antara lain Pulau Enggano, Bandar Lampung, Pringsewu, Kota Bumi, Tanjung Karang, Gunungsugih, Batu Raja, Kalianda, Bakaheni, Gunung Krakatau, dan Pulau Belitung.
Di Jawa, gerhana bisa dilihat di Merak, Serang Banten, dan lainnya.
Di Kalimantan, gerhana bisa dilihat di Pangkalanbun, Palangkaraya, Muarateweh, Tanjungredep, Batuputih, Samarinda, dan Bontang.
Di Sulawesi, bisa dilihat antara lain di Tolitoli dan Ogatua.
Selain di tempat-tempat itu, gerhana ini juga bisa dilihat dari Sabang sampai Merauke, kendati gerhana hanya terlihat sebagian.
Gerhana ini terjadi sepanjang 14.500 km, dengan lebar jalur bayang-bayang bulan yang menutupi sinar matahari selebar 280 km atau melewati 0,9 persen luas seluruh permukaan bumi dengan lama gerhana, 3 jam 46 menit. (nwk/nwk)